Keutamaan Orang Berilmu


 Assalamualaikum Wr.Wb๐Ÿ’—


            Allah SWT telah menciptakan manusia ke dalam bentuk yang paling bagus. Baik bentuk fisik yang terlihat dari luar, maupun organ-organ yang ada di dalam tubuhnya termasuk juga fungsinya. Secara fisik lahir, kita bisa melihat bagaimana Allah menetapkan Panjang dan jarang setiap organ. Tangan, misalnya, jarak antara ujung tangan sampai siku dengan siku sampai pundak tidak sama. Ketidaksamaan ini menjadikan tangan terlihat indah serta fungsional. Kemudian ukuran panjang kaki mulai dari ujung kaki sampai pangkal paha dengan ukuran badan mulai dari pangkal paha sampai leher. Posisi mulu, hidung, mata, dan telinga, panjang setiap ruas jari, panjang masing-masing jari dan sebagainya menunjukan jarak dan komposisi yang indah dan fungsional.

            Mengenai fungsinya, tangan manusia dapat digunakan untuk meraih apa saja yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan hewan, menggunakan mulut untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Demikian pula fungsi organ luar yang lain yang dapat digunakan sesuai kehendak manusia.
Kesempurnaan organ dalam, misalnya otak, dengan otak manusia dapat berpikir, menerima dan menggali pengetahuan, membedakan yang mana yang baik untuk kehidupannya dan mana yang buruk akibatnya, memikirkan solusi permasalahan hidup yang dihadapi dan sebagainya. Di otak inilah, segala ilmu pengetahuan yang dipelajarinya bersemayam. Dan dengan ilmu pengetahuan ini pula, manusia memiliki keutamaan di bandingkan dengan makhluk yang lainnya.

            Ilmu adalah seperangkat pengetahuan yang dianugerahkan oleh Allah kepada seseorang. Ilmu pengetahuan menjadi modal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan ini. Kalau sudah memiliki ilmu berarti Anda sudah memiliki alat untuk menjalani kehidupan. Ilmu adalah masa depanmu. Siapa yang sudah memiliki ilmu berarti dia sudah memiliki masa depan. Orang yang berilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.

             Di dalam hadis Nabi pun, banyak keterangan Rasulullah SAW menunjukkan keutamaan ilmu dan orang-orang yang memiliki ilmu-pengetahuan.

            Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud disebutkan bahwa: “Siapa yang menempuh jalan yang di dalamnya ia menuntut ilmu pengetahuan, Allah melapangkan jalan baginya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat mengembangkan sayapnya karena keridhaannya terhadap seseorang yang mencari ilmu. Orang yang berilmu diminati ampun oleh mereka yang ada di langit dan mereka yang ada di bumi, dan ikan-ikan yang ada di dalam air. Keistimewaan orang yang berilmu atas orang yang beribadah, bagaikan kelebihan bulan pada bulan purnama atas semua bintang-bintang". Sesungguhnya ulama dalah pewaris para nabi. Mereka tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu, dan barangsiapa yang dapat mengambilnya, maka ia mendapatkan bagian yang besar.
Di dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh al-Hakim dikatakan: “Iman itu telanjang, pakaiannya adalah takwa, perhiasannya adalah malu, dan buahnya adalah ilmu pengetahuan.”

            Rasulullah pernah menyatakan dalam hadis riwayat Abu Nuaim bahwa: “Manusia yang paling pada derajat Nabi ialah orang-orang yang berilmu dan berjihad. Adapun orang-orang yang berilmu, mereka menunjukkan dan membawa manusia kepada apa yang telah dibawa oleh para rasul, sedangkan orang-orang yang berjihad, mereka berjuang dengan pedang-pedang mereka untuk membawa manusia kepada apa yang telah dibawa oleh para rasul".

            Terdapat beberapa ayat di dalam Al-Qur’an dan pernyataan Rasulullah di dalam hadisnya yang menerangkan tentang keutamaan belajar dan menuntut ilmu pengetahuan. Di dalam Al-Qur’an mislanya Allah SWT berfirman dalam Surah At-Taubah (9): 122:

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ู„ِูŠَู†ْูِุฑُูˆุง ูƒَุงูَّุฉً ูَู„َูˆْู„َุง ู†َูَุฑَ ู…ِู†ْ ูƒُู„ِّ ูِุฑْู‚َุฉٍ ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุทَุงุฆِูَุฉٌ ู„ِูŠَุชَูَู‚َّู‡ُูˆุง ูِูŠ ุงู„ุฏِّูŠู†ِ ูˆَู„ِูŠُู†ْุฐِุฑُูˆุง ู‚َูˆْู…َู‡ُู…ْ ุฅِุฐَุง ุฑَุฌَุนُูˆุง ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ู„َุนَู„َّู‡ُู…ْ ูŠَุญْุฐَุฑُูˆู†

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya".

Terima Kasih
Wasalamualaikum Wr.Wb๐Ÿ’“

Komentar